Gambar 1. Ibu Filda Yusgiantoro menerima tanda mata sebagai pembicara pleno dalam diskusi “Satu Nusantara”
Pada hari Selasa, 29 Oktober 2019, Ibu Filda Yusgiantoro, ketua umum dari Purnomo Yusgiantoro Center, diundang sebagai pembicara pada sesi pleno diskusi “Satu Nusantara”. Diskusi ini diselenggarakan oleh beberapa alumni sekolah menengah atas terbaik di Indonesia. Kegiatan dimulai dengan pidato utama dari wakil presiden ke-10 dan ke-12 Indonesia, Dr. (HC) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla. Dr. (HC) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla berbagi pengalamannya saat masih menjadi seorang pelajar, profesional, dan saat berada di pemerintahan. Dr. (HC) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla merekomendasikan kepada generasi muda untuk mempersiapkan diri terhadap perubahan-perubahan di era digital dan harus melakukan lebih banyak tindakan dibandingkan hanya menyelenggarakan aktivitas simbolik.
Agenda kedua merupakan sesi panel dengan tema “Memupuk Rasa Persatuan dan Toleransi Terhadap Perbedaan”. Sesi panel ini melibatkan pembicara-pembicara dari berbagai latar belakang. Para pembicara yang hadir yaitu Ibu Filda Yusgiantoro, ketua umum Purnomo Yusgiantoro Center, Kombes. Pol. Johnny Edison Isir, mantan ajudan presiden, Putri Ayudya, pembawa acara televisi, and Putri Handayani yang bergabung dalam misi pendakian tujuh puncak gunung. Dalam sesi panelnya, Ibu Filda Yusgiantoro menekankan pentingnya implementasi triple helix untuk mencapai ketahanan energi yang berlandaskan keterjangkauan, aksesibilitas, ketersediaan, dan keberterimaan.
Kemudian, Ibu Filda Yusgiantoro juga menyampaikan pentingnya pemahaman empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika. Hal ini dikarenakan empat pilar tersebut berperan penting dalam menangkal ancaman baik dari dalam maupun luar negeri yang dapat mengganggu kedaulatan dan integritas bangsa Indonesia.