Gambar 1 Pembicara, moderator, dan panitia Seminar Nasional Universitas Pakuan.
Program Pascasarjana Universitas Pakuan (Unpak) mengadakan seminar nasional dengan judul “Tantangan Inovasi Bisnis pada Industri 4.0 menyambut Masyarakat 5.0” pada Sabtu, 14 Maret 2020. Terdapat empat pembicara dalam seminar tersebut: Bapak Ngakan Timur Antara, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri, Kementerian Koordinator bidang Perekonomian; Bapak Purnomo Yusgiantoro, Pendiri Purnomo Yusgiantoro Center, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (2000-2009), dan Menteri Pertahanan (2010-2014); Bapak Rafael Jeffry A. Sani, pendiri Tukangsayur.co; dan Bapak Welly Mahendra, Kepala BNI Cabang Bogor. Dalam seminar ini, Purnomo Yusgiantoro Center juga diwakili oleh dua pembicara lainnya, Bapak Akhmad Hanan dan Bapak Muhammad Razin Abdullah.
Purnomo Yusgiantoro Center menyampaikan presentasi yang berfokus pada “Manajemen Strategi untuk Implementaasi Energi Terbarukan dan Mencapai Masyarakat yang Lebih Baik.” Bapak Purnomo Yusgiantoro beserta tim menjelaskan pentingnya ketahanan energi untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0. Kebutuhan energi akan tumbuh lebih tinggi ketika memasuki Industri 4.0 karena sangat berkaitan erat dengan teknologi. Untuk memehuhi kebutuhan energi masa depan, penting untuk membaurkan pasokan energi antara energi fosil dengan energi baru dan terbarukan. Mereka menggarisbawahi bahwa Indonesia harus dapat mengoptimalkan penggunaan Energi Baru dan Terbarukan (EBT), yang hanya berkontribusi sekitar 8.55% dari total bauran energi pada 2018. Mereka juga menyebutkan bahwa hal ini krusial untuk pemerintahan, pelaku industri, dan sektor pendidikan untuk kolaborasi melaksanakan industri 4.0 menjadi sukses dan semakin maju untuk masyarakat yang lebih baik.