
Gambar 1. Pidato pembukaan oleh Shane Akeroyd, presiden IHS Markit Asia
Kamis, 12 September 2019, Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) mengikuti Seminar Energy Outlook Exploring Transition yang diselenggarakan oleh IHS Markit di Jakarta. Ada empat pemaparan yang disampaikan oleh perwakilan IHS Markit dan satu pemaparan dari SKK Migas sebagai perwakilan pemerintah Indonesia, yang dilanjutkan dengan sesi panel eksekutif. Pemaparan dari IHS Markit meliputi prospek pasar minyak mentah, transisi energi, tren industri rantai pasokan hulu, serta menciptakan momentum dan keberhasilan di Indonesia. Sementara itu, SKK Migas memaparkan strategi untuk menjaga produksi minyak dan gas di Indonesia.
Pemaparan pertama mengenai prospek pasar minyak mentah menitikberatkan pada kondisi pasar minyak mentah yang belum stabil baik dari sisi penawaran maupun permintaan. Salah satu penyebabnya diproyeksikan berasal dari isu geopolitik, seperti perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok. Pemaparan kedua mengenai transisi energi yang difokuskan pada bagaimana industri bahan bakar fosil harus menghadapi percepatan transisi energi. Pemaparan ketiga membahas mengenai ekonomi dan fundamental pasar di balik rantai pasokan hulu. Dan presentasi terakhir dari IHS Markit difokuskan pada bagaimana kegiatan eksplorasi akan menjadi kunci untuk menciptakan momentum dan keberhasilan dalam industri migas Indonesia. Acara diakhiri dengan sesi panel eksekutif, yang melibatkan Deputi Perencanaan SKK Migas, Direktur Hulu PT. Perta Migas, Kepala Bagian Perekonomian BP Berau Ltd., dan Direktur Unit Usaha Repsol Indonesia.