Gambar 1. Para Peserta Grand Seminar
Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) menghadiri Grand Seminar yang mengusung topik “Pemberdayaan Potensi, Institusi dan Sumber Daya Manusia menuju Penerapan EOR secara masif di Indonesia”. Acara ini berlangsung pada tanggal 15 Februari 2020 di Auditorium Griya Legita Universitas Pertamina. PYC diundang sebagai tim pendukung seminar.
Acara tersebut merupakan salah satu ajang pemanasan dari acara yang lebih besar, yakni Petroleum Integrated Competition (PROTECT) atau “Kompetisi Perminyakan yang Terintegrasi 2020” yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan “SPRUDA” Universitas Pertamina dan Himpunan Ahli Teknologi Perminyakan Indonesia (SM-IATMI) Universitas Pertamina.
Narasumber pertama, Bapak Yayan Setiawan dari SKK Migas, mempresentasikan perkembangan dari penerapan Enhanced Oil Recovery (EOR) di Indonesia. Narasumber kedua adalah Bapak Usman dari Lemigas. Bapak Usman secara umum membicarakan mengenai aspek teknis dari EOR. Narasumber terakhir, Bapak Suryono Adisoemarta yang merupakan perwakilan dari komisi IATMI, menjelaskan mengenai proses perkembangan EOR.
EOR telah berhasil diterapkan di Tambang Minyak Duri (Duri Field) Indonesia. Akan tetapi, proses tersebut memakan waktu selama 20 tahun. Proses ini juga memerlukan komitmen yang kuat dan kesungguhan dari semua pihak. Oleh karena itu, penerapan masif dari EOR di Indonesia sangatlah memungkinkan, secara Indonesia memiliki ratusan sumur dan tambang minyak dan gas yang potensial. Selain itu, dukungan dari sektor swasta dan pemerintah dalam hal keuangan, logistik dan lain-lain sangatlah diperlukan. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan operator dan insinyur sebagai sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi dan diharapkan datang dari perguruan tinggi sebagai penerus yang akan menerapkan EOR di Indonesia.