Gambar 1 Penampilan Kolintang-Koto di Hotel Imperial, Tokyo.

Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) mendapat undangan dari KBRI di Jepang untuk menampilkan kolaborasi musik Kolintang, alat musik Koto, tarian Gending Sriwijaya dan peragaan busana koleksi batik Iwan Tirta pada acara resepsi makan malam para diplomat. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 Agustus 2018, di Ruang Fuji, Hotel Imperial, Tokyo, Jepang. Acara ini terlaksana dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 dan 60 tahun hubungan Indonesia-Jepang.

Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan kedua negara, yaitu Indonesia Raya dan Kimigayo. Pidato disampaikan oleh Bapak Arifin Tasrif, Duta Besar Republik Indonesia untuk Negara Jepang di Tokyo, dan Bapak Masaharu Nakagawa, Menteri Lingkungan Hidup Jepang. Acara dilanjutkan dengan bersulang minum (toast) yang dipimpin oleh Bapak Yasuo Fukuda (Presiden Asosiasi Jepang-Indonesia) dengan 9 tamu kehormatan lainnya, yaitu bapak Arifin Tasrif (Duta Besar Indonesia untuk Jepang), Bapak Masaharu Nakagawa (Menteri Lingkungan Hidup Jepang), Bapak Tadahiko Ito (Anggota Parlemen Jepang), Bapak Natsuo Yamaguchi (Presiden Partai Komeito), Bapak Yasutoshi Nishimura (Wakil Ketua Sekretaris Kabinet Jepang), Bapak Rachmat Gobel (Utusan Khusus Presiden Indonesia untuk Jepang), Bapak Purnomo Yusgiantoro (Purnomo Yusgiantoro Center), Bapak Yutaka Limura (Utusan khusus ulang tahun ke-60 hubungan Jepang – Indonesia), dan Bapak Shigeru Sugawara (Walikota Kesennuma).

Tarian Gending Sriwijaya, salah satu tarian tradisional Sumatera Selatan, membuka acara silaturahmi. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan kolaborasi Kolintang oleh PYC dan Koto oleh Jakarta Koto Club yang membawakan lagu Cintaku dan Kokoronotomo. Selanjutnya, para model mengenakan busana Palembang dan batik dari koleksi Iwan Tirta dengan iringan musik Kolintang pada saat peragaan busana. Usai peragaan busana, seluruh tamu undangan diajak menari Poco-Poco bersama. Penampilan lagu Rayuan Pulau Kelapa dengan musik Kolintang menutup acara dengan indah.

Yayasan Purnomo Yusgiantoro Center selalu ingin melestarikan budaya dan kesenian asli Indonesia seperti Kolintang dan Batik. Oleh karena itu, PYC selalu berusaha menampilkan budaya dan seni Indonesia dalam berbagai kesempatan di dalam maupun luar negeri. Sebagai penutup, PYC selalu mendukung untuk membantu PINKAN (Persatuan Insan Kolintang Nasional) Indonesia sehingga UNESCO mengakui Kolintang sebagai alat musik asli Indonesia.

Berita sebelumyaPYC Menerima Penghargaan MURI
Artikulli tjetërPemenang PYC 2nd Anniversary Paper Competition: Energy Law, Governance & Policy

BERIKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini