Gambar 1 Prof. Bambang Brodjonegoro, Bapak Airlangga Hartarto, dan panelis dari High Level Policy Roundtable pada ‘Strategi Pengembangan Manufaktur Indonesia untuk 2020-2024′ (Foto kredit: ERIA)

Pada tanggal 5 Desember 2018, Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) menghadiri High Level Policy Roundtable tentang “Strategi Pengembangan Manufaktur Indonesia untuk 2020–2024” di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta. Acara tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia dan Lembaga Riset Ekonomi ASEAN dan Asia Timur (Economic Research Institute for ASEAN and East Asia/ERIA). Tujuan dari acara ini adalah untuk mempresentasikan dan membahas rekomendasi kebijakan yang diambil dari penelitian dasar yang dilakukan bersama oleh ERIA dan Bappenas.

Diskusi tersebut juga dihadiri oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Prof. Bambang Brodjonegoro yang memberikan presentasi tentang peran sektor industri manufaktur dalam pembangunan Indonesia secara keseluruhan. Selain itu, acara tersebut juga dihadiri oleh Bapak Airlangga Hartarto selaku Menteri Perindustrian. Dalam paparannya, Bapak Airlangga Hartarto menyoroti model Industri 4.0 untuk perkembangan industri manufaktur Indonesia.

Presentasi kemudian dilanjutkan dengan komentar dari panel dan peserta. Semua peserta sepakat bahwa penting untuk merevitalisasi sektor industri manufaktur Indonesia dan berharap penelitian dasar dari ERIA dan Bappenas dapat memberikan rekomendasi dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Berita sebelumyaPertamina Energy Forum 2018
Artikulli tjetërConference of Indonesia and the United States (US) Maritime Cooperation

BERIKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini