Gambar 1 Prof. Purnomo Yusgiantoro, Ir. MSc. MA. Ph.D. memberikan kuliah ilmu ekonomi pertahanan di Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia
Prof. Purnomo Yusgiantoro, Ir. MSc. MA. Ph.D. selaku pendiri Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) memberikan kuliah kepada peserta Program Pendidikan Tingkat Reguler (PPRA) LVIII 2018 Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhanas) pada Senin, 23 Juli 2018. Kuliah tersebut bertema “Ekonomi Pertahanan” yang bertempat di Ruang Bhinneka Tunggal Ika, Gedung Pancagatra Lantai III, Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia. Pengajar yang berjumlah 100 orang dari berbagai latar belakang terdiri dari perwakilan TNI Angkatan Darat, Kepolisian Republik Indonesia, Kementerian, Lembaga Non Kementerian dan Pemerintah, Kejaksaan RI, Badan Legislatif, Perguruan Tinggi Swasta, Organisasi Masyarakat, Partai Politik, dan enam negara sahabat (Arab Saudi, Australia, Bangladesh, Laos, dan Pakistan).
Prof. Purnomo Yusgiantoro, Ir. MSc. MA. Ph.D. menjelaskan dalam kuliahnya, bahwa Ilmu Ekonomi Pertahanan merupakan salah satu cabang ilmu yang mengaplikasikan ilmu ekonomi untuk masalah pertahanan negara. Disiplin ini mencari cara terbaik untuk mengalokasikan berbagai sumber daya nasional untuk memenuhi kebutuhan keamanan dan dari segala ancaman yang mempengaruhi kedaulatan nasional. Komponen utama Ekonomi Pertahanan meliputi kebijakan dan strategi pertahanan, perencanaan pertahanan, industri pertahanan yang berkaitan dengan produksi alutsista untuk menghasilkan nilai tambah dan efek pengganda dalam perekonomian, kemudian penghitungan penggunaan sumber daya secara optimal untuk penggunaan kekuatan pertahanan.
Ekonomi Pertahanan adalah bagian dari ekonomi yang bertujuan untuk mengubah ancaman menjadi peluang. Otoritas pertahanan negara harus memahami bagaimana menyelesaikan masalah pertahanan dari aspek ekonomi produksi, distribusi, dan konsumsi. Ini penting karena perang membutuhkan biaya dan terkait dengan stabilitas ekonomi bangsa. Selain itu, menciptakan perdamaian juga membutuhkan biaya dan sumber daya. Perang sering kali menghasilkan efek pengganda yang besar pada perekonomian suatu negara. Perhitungan biaya perang perlu memasukkan aspek tak berwujud. Ekonomi Pertahanan adalah penting sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan keamanan nasional.