Singapura, 30 Oktober 2023–10 November 2023—Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) Angkatan I telah dilaksanakan. Kursus tersebut bertempat di Lee Kuan Yew School of Public Policy (LKYSPP) pada 2 minggu pertama, kemudian dilanjutkan di Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) pada 1 minggu terakhir hingga tanggal 17 November 2023. 

Kursus ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui penyelenggaraan program pengembangan serta perkuatan kepemimpinan dan kemampuan kebijakan publik para pejabat pemerintah daerah di Indonesia, khususnya bupati dan walikota. Kursus ini diikuti oleh para pemimpin daerah tingkat II yang terdiri atas 8 bupati dan 7 walikota berbagai daerah di Indonesia, serta diikuti pula oleh satu orang Ketua DPRD tingkat II. Selain mengikuti sesi di kelas, para peserta ikut dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan di beberapa tempat penunjang program kursus ini.

Kursus ini dimulai dengan kelas bertopik “Global and Regional Geopolitics Trends and their Implications on Indonesia”, kemudian dilanjutkan dengan beberapa kelas yang di antaranya bertopik, “Leadership, Singapore’s Economic Development”, Good Governance and Policy Making”, dan “Learning Journey to Future Cities Lab Global”. Pendiri sekaligus Dewan Pembina PYC, Purnomo Yusgiantoro berkesempatan mengisi sesi dalam topik “Fireside Chat: Leadership Concepts in various Staff and Command Schools, Training, Seminars, and Postgraduate Lectures. Sesi Firechat ini, dimaksudkan untuk memberikan wawasan para peserta terkait dengan model dan perkembangan kepemimpinan yang ada, serta implikasinya terhadap perkembangan Indonesia dan dunia. Mantan Menteri Keuangan Republik Indonesia, Muhamad Chatib Basri, juga turut serta mengisi topik “Indonesia’s Political Economy and Policy Responses” untuk memberikan pandangannya terkait dengan politik ekonomi dan respons kebijakan yang berkembang selama ini di Indonesia. 

Dalam minggu pertama ini, para peserta diajak untuk mendalami beberapa topik, di antaranya geopolitik, kebijakan publik, dan ekonomi makro. Antusiasme para peserta sudah terlihat sejak hari pertama. Hal ini terlihat dalam setiap diskusi, para peserta mengemukakan pendapat, pertanyaan, dan opininya secara percaya diri dan lugas. 

Untuk lebih mendalami beberapa topik tersebut, para peserta tidak hanya mempelajarinya dalam kelas. Peserta juga berkesempatan untuk berkunjung ke NUS Singapore-ETH Zurich Centre dan tentu saja berkesempatan untuk berkunjung ke KBRI Singapura. Kursus minggu pertama ini diakhiri dengan berkunjung ke Yong Siew Toh Conservatory of Music, Metropolitan Festival Orchestra, untuk mempelajari kepemimpinan melalui musik. Di tempat ini, para peserta mendapatkan kesempatan untuk menjadi konduktor dalam orkestra sehingga pada akhirnya dapat diketahui bahwa peserta memiliki gaya kepemimpinannya masing-masing.

Kegiatan minggu kedua KPPD Angkatan I dilanjutkan dengan kunjungan ke beberapa tempat, di antaranya Open Government Product, Marina Barrage: Sustainable Singapore Gallery, Experiencing the Singapore River Story: Singapore River Cruise dan Singapore City Gallery. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam kepada para peserta KPPD mengenai berbagai aspek kepemimpinan, tata kelola pemerintahan, dan pembangunan berkelanjutan. Keseluruhan kunjungan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan pengetahuan praktis kepada peserta dalam mengelola pemerintahan daerah mereka dengan lebih efektif, inovatif, dan berkelanjutan.

Di minggu kedua ini, peserta mendapatkan topik “Fireside Chat with Emeritus Senior Minister (ESM) Goh Chok Tong”. Ini merupakan kesempatan langka bagi peserta untuk mendengarkan pemikiran dan pengalaman Mantan Perdana Menteri Singapura, ESM Goh Chok Tong, seorang tokoh yang memiliki kontribusi besar dalam sejarah Singapura. Dalam suasana yang santai dan akrab, ESM Goh Chok Tong berbagi pandangannya tentang kepemimpinan, tantangan, dan perubahan yang dihadapi Singapura. 

Kemudian, terdapat pula “Closing Dialogue with Minister Chan Chun Sing“ mengenai kepemimpinan pelayanan publik, yang mana pada kesempatan ini Menteri Pendidikan Singapura, Chan Chun Sing, memberikan pemahaman wawasan yang dapat dijalankan untuk mempersiapkan masa depan terkait dengan pendidikan di Singapura. Begitu juga dengan komitmen terhadap keunggulan dalam pelayanan publik yang menginspirasi untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat.

Kegiatan KPPD Angkatan I di Singapura ditutup dengan acara private dinner yang dijamu langsung oleh Low Tuck Kwong Foundation (LTKF). Acara ini turut dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian; Pendiri PYC, Purnomo Yusgiantoro beserta Ibu Lies Purnomo Yusgiantoro. Turut hadir pula Ketua Umum PYC, Filda Citra Yusgiantoro; Wakil Gubernur Lemhannas RI, Maman Firmansyah; dan beberapa tamu penting lainnya dari Lemhannas RI, LTKF, dan LKYSPP.

Di minggu terakhir, kegiatan KPPD Angkatan I dilanjutkan di Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI). Kegiatan di Lemhannas RI lebih banyak dilakukan di dalam kelas dan selalu dilengkapi dengan sesi diskusi di tiap akhir sesi. Sesi-sesi tersebut antara lain, “Sejarah Konstitusi dan Sistem Ketatanegaraan NKRI di era Otonomi Daerah”, “Dinamika Stabilitas Kawasan Regional ASEAN di tengah Krisis Indo-Pasifik”, dan “Kewaspadaan Nasional dalam Menghadapi Maraknya Politik Identitas”. Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya, turut serta memberikan wawasan dan pandangannya dalam sesi “Filosofi Kedaulatan dan Kemandirian Pengelolaan SKA”. 

Seluruh kegiatan KPPD Angkatan I diakhiri dengan upacara penutupan yang dipimpin oleh Wakil Gubernur Lemhannas RI, Maman Firmansyah, dengan dilakukan penyematan pin penghargaan dan pemberian sertifikat kepada para peserta. Turut dihadiri pula oleh Sekretaris Utama Lemhannas RI, Panca Simanjuntak; Pendiri dan Dewan Pembina PYC, Purnomo Yusgiantoro; dan Ketua Umum PYC, Filda Citra Yusgiantoro.

Berita sebelumyaPYC-Dato’ Low Tuck Kwong Scholarship for UNITEN Malaysia
Artikulli tjetërKURSUS PEMANTAPAN PIMPINAN DAERAH (KPPD) Lee Kuan Yew School of Public Policy

BERIKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini