Luky Agung Yusgiantoro, B.Sc., M.Sc., Ph.D.

ANGGOTA DEWAN PEMBINA

Luky A. Yusgiantoro adalah anggota Dewan Pembina Purnomo Yusgiantoro Center (PYC). Beliau memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di sektor energi. Beliau meraih gelar BSc di bidang Ilmu Teknik (spc. Teknik Lingkungan) dari Colorado State University, Amerika Serikat. Beliau melanjutkan pendidikannya dengan meraih dua gelar Master dari program gabungan CSM dan Institut Francais du Petrole, Perancis. Beliau meraih gelar PhD di bidang Ekonomi Energi dari Colorado School of Mines (CSM), Amerika Serikat, pada tahun 2010. Luky telah terlibat dalam berbagai penelitian energi dengan berbagai metodologi yang dilakukan oleh lembaga pemerintah dan swasta di Indonesia, serta aktif diundang sebagai pembicara di berbagai seminar. Beliau telah mengajar mata kuliah ekonomi untuk program sarjana dan pascasarjana di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta, sejak tahun 2014. Selain itu, beliau juga mendirikan Planet Inovasi—sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada kewirausahaan. Saat ini beliau menjabat sebagai Kepala Divisi Manajemen Proyek dan Fasilitas Pemeliharaan SKK Migas—badan pemerintah yang mengelola kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi. Beliau telah terlibat dalam proyek-proyek panas bumi, jaringan pipa gas, dan proyek-proyek hulu migas sejak tahun 2000.

Fokus:

Artikel Terkait

Lomba Kolintang PYC

PYC TALKS “Masa Depan Pendanaan Iklim untuk Transisi Energi di Indonesia”

PYC 9th Anniversary “9rowing Chapter: A Symphony of Culture, Knowledge, and Innovation.”

PYC FEST and FUN WALK STEPS OF SOLIDARITY

Ketua Umum PYC, Filda C. Yusgiantoro Moderatori Dikusi Strategis Percepatan Proyek Migas di IPA ke-49

PYC Mengadakan Kegiatan Bakti Sosial dalam Rangka Merayakan Hari Kartini 2025

Opini Terkait

Menyelaraskan Posisi Indonesia dalam Agenda Transisi Energi Global

Target Energi Bersih Indonesia Aspirasi Nasional Versus Realitas Daerah

Membangun Ketahanan Pangan dan Energi

Konsistensi Kebijakan EBT, Kunci Keberhasilan Perdagangan Karbon

Mengapa Indonesia perlu mengkaji ulang penggunaan Amonia dalam upaya transisi energi dari PLTU

Mengenal lignin: kandidat potensial pengganti baja yang ramah lingkungan

Search