
Jakarta — Pendiri Purnomo Yusgiantoro Center (PYC), Prof. Purnomo Yusgiantoro, berperan sebagai pembicara dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Model Kolaborasi Pentahelix untuk Fasilitas Migas Lepas Pantai, yang diselenggarakan oleh SKK Migas bekerja sama dengan Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) pada Kamis, 23 Januari 2025.
FGD ini bertujuan untuk merumuskan dan memberikan rekomendasi strategis terkait penerapan model kolaborasi pentahelix—yang melibatkan unsur pemerintah, akademisi, pelaku industri, komunitas, dan media—guna mendukung sistem pengamanan yang efektif dan berkelanjutan terhadap infrastruktur serta fasilitas migas lepas pantai di Indonesia.
Dalam paparannya, Prof. Purnomo menekankan pentingnya sinergi yang erat antar pemangku kepentingan dalam menghadapi berbagai tantangan kompleks yang dihadapi sektor migas, terutama di wilayah lepas pantai yang memiliki karakteristik operasional dan risiko keamanan yang tinggi. Menurut beliau, hanya melalui kolaborasi lintas sektor yang kuat dan berkesinambungan, Indonesia dapat membangun sistem pengelolaan migas lepas pantai yang tangguh, efisien, dan mampu beradaptasi terhadap dinamika geopolitik maupun perkembangan teknologi global.
Diskusi ini menjadi wadah penting untuk pertukaran ide, pengalaman, dan pendekatan kolaboratif guna memperkuat keamanan energi nasional sekaligus mendukung tujuan strategis jangka panjang sektor energi Indonesia.
