Pada tanggal 16 Januari 2025, di Jakarta, Prof. Purnomo Yusgiantoro—Pendiri PYC dan Penasihat Khusus Presiden Bidang Energi—menghadiri acara “Semangat Awal Tahun 2025” yang diselenggarakan oleh IDN Times. Dalam acara bergengsi tersebut, Prof. Purnomo turut mengisi sesi panel bertema “Energi Berkelanjutan Mendukung Pertumbuhan Ekonomi”.
Dalam diskusi panel ini, beliau memberikan paparan strategis terkait masa depan sektor energi di Indonesia dengan menekankan peran penting energi terbarukan sebagai mesin penggerak pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Prof. Purnomo mengajak para peserta untuk melihat lebih jauh ke depan, memanfaatkan potensi dalam negeri, serta mengintegrasikan inovasi teknologi guna menciptakan ekosistem energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Salah satu poin penting yang disampaikan dalam sesi tersebut adalah urgensi membandingkan harga dimethyl ether (DME) yang dihasilkan dari batu bara dengan LPG secara adil—atau biasa disingkat sebagai “apple to apple”. Menurutnya, agar DME dapat bersaing secara komersial dengan LPG, harga batu bara yang mendasari produksinya harus berada pada kisaran sekitar 10 dolar AS per ton. Pernyataan tersebut menegaskan bahwa keberlanjutan kompetitif DME tidak hanya bergantung pada keunggulan teknologinya, tetapi juga pada stabilitas dan efisiensi biaya dari segi pasokan energi primer.
Paparan Prof. Purnomo tidak hanya memberikan gambaran mengenai tantangan yang dihadapi oleh sektor energi, tetapi juga menginspirasi para peserta untuk mengeksplorasi solusi inovatif. Dengan mengedepankan pendekatan komparatif dan analitis, beliau berharap dapat mendorong terciptanya kebijakan-kebijakan yang mendukung transisi energi di Indonesia, sehingga pertumbuhan ekonomi dapat berjalan selaras dengan upaya perlindungan lingkungan dan pengurangan emisi karbon.
Acara ini, sebagaimana diliput oleh IDN Times, menjadi momentum penting dalam mendorong diskusi kritis dan membangun konsensus di kalangan para pemangku kepentingan mengenai masa depan energi nasional yang berkelanjutan.
