PYC International Energy Conference 2025

Jum, 22 Agu 2025

3

Hari Pertama

International Energy Conference (IEC) adalah kegiatan rutin dua tahunan yang diselenggarakan oleh PYC. Tahun ini, IEC mengangkat tema “Towards Indonesia Emas 2045: Aligning Energy Security, Economic Growth, and Environmental Sustainability”. Rangkaian kegiatan berlangsung pada 22-23 Agustus 2025 di Hotel Kempinski, Indonesia. 
Pada hari pertama, PYC bekerja sama dengan University of Waterloo dalam FINCAPES Project yang didanai oleh Pemerintah Kanada, meluncurkan Center of Excellence for Climate Finance Policy Research, Education, and Training, “RECLICKS”, dalam rangka memperkuat kerangka kebijakan pembiayaan iklim di Indonesia, khususnya terkait sektor energi di Indonesia. Pada kesempatan itu, hadir pula Duta Besar Kanada untuk Indonesia, HE Jess Dutton yang memberi sambutan dan menyampaikan sambutan hangatnya atas terbentuknya kolaborasi ini. Terdapat sesi CLICKS Talk dengan Jeffrey Wilson, Associate Professor of University of Waterloo, sebagai pemateri. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi presentasi oleh 10 besar finalis Call for Paper Competition yang sudah melewati berbagai tahap proses seleksi dimulai dari bulan Januari 2025 lalu.

Hari Kedua

Pada hari kedua yang dihadiri oleh 415 peserta, beberapa pejabat tinggi negara hadir untuk memberikan paparan pada sesi plenary dan parallel. Acara dibuka dengan welcoming remarks dari Ketua Umum PYC, Filda C. Yusgiantoro. Filda menekankan terkait tema IEC tahun ini yang mencerminkan momen di mana negara mempersiapkan 20 tahun tersisa sebelum merayakan perjalanan seratus tahun Indonesia merdeka. Kemudian dilanjutkan dengan opening speech dari Penasihat Khusus Presiden Bidang Energi, Purnomo Yusgiantoro. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertindak sebagai keynote speaker yang menekankan kolaborasi antar pemangku kepentingan adalah kunci untuk mencapai keberlanjutan dan kegiatan IEC ini dapat menjadi katalis kemajuan dengan mempertemukan para pemangku kepentingan. Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, juga menyampaikan keynote speech yang menyoroti pentingnya pembangunan kapasitas sumber daya manusia dalam mendukung transisi energi.

Sesi plenary dipandu oleh Suryo Pratomo selaku Duta Besar Indonesia untuk Singapura. Dalam sesi ini, Matthew David Johnson-Idan (United Nations), Xiaowei Liu (World Energy Council), Achmad Faisal Suralaga (BKPM), dan Agung Wicaksono (Pertamina), memaparkan pentingnya menyeimbangkan ketahanan energi, pertumbuhan ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan sebagai faktor kunci dalam menciptakan pembangunan inklusif dan berkelanjutan yang sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi parallel, dimana peserta terbagi dalam 3 ruangan. Ruangan pertama bertema “Sustainable Energy as a Catalyst for Green Growth”. Dalam ruangan ini, Filda C. Yusgiantoro bertindak sebagai moderator, dengan lima narasumber yaitu, Togu Pardede (Bappenas), Anindya Bakrie (Kadin). Ming Ongkwang (Halliburton), Yinlung Teng (IEA), dan Achmed S. Edianto (UNOPS).

Pada ruangan kedua dengan tema “Green Energy Financing”, Ketua Dewan Pengawas PYC, Inka B. Yusgiantoro menjadi moderator pada diskusi yang menghadirkan Darwin Cyril Noerhadi (Indonesia Investment Authority/INA), Peter du Pont (Asia Clean Energy Partners), Hakimul Batih (OECD – CEFIM), dan Ianto Jones (Foreign, Commonwealth and Development Office). Sementara pada ruangan ketiga dipandu oleh Dewan Pembina PYC Luky A. Yusgiantoro dengan tema “Workforce Development”. Pada sesi itu, sejumlah pembicara tampil, yaitu Ananda Alonso Nacher (International Labour Organization (ILO)), Ruly Marianti (GESIT Project), Amalia Adininggar Widyasanti (Kepala BPS), dan I Dewa Gede Karma Wisana (UI)

Bagikan:

Kegiatan Terkait

Kejuaraan Catur Junior ke-6 Piala Bergilir Purnomo Yusgiantoro

Lomba Kolintang PYC

Search