Gambar 1. Seluruh Pembicara dan Perwira TNI di Seminar Nasional TNI
Tentara Nasional Indonesia mengadakan seminar nasional tentang peran Tentara Nasional Indonesia dan Tantangan Global menuju Transformasi 2045. Acara ini berlokasi di Hall Jenderal Gatot Subroto, Markas Besar Tentara Nasional Indonesia di Jakarta, 25 September 2019. Pembicara acara tersebut adalah Prof. Purnomo Yusgiantoro (Pendiri Purnomo Yusgiantoro Center/PYC), Prof. Mahfud MD (Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila), AM Fachir (Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia) dan Askolani (Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Indonesia).
Letnan Jenderal M. Herindra sebagai Inspektur Jenderal Tentara Nasional Indonesia membuka seminar nasional atas nama Panglima Tentara Nasional Indonesia. Dalam pidatonya, Inspektur Jenderal TNI-AD tersebut mengatakan bahwa seminar nasional ini adalah rangkaian terakhir dari berbagai Focus Group Discussion (FGD) yang telah dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia. Tujuan FGD dan Seminar Nasional ini adalah untuk mendapatkan deskripsi yang komprehensif tentang kondisi dan transformasi TNI pada tahun 2045. Oleh karena itu, strategi membangun pasukan pertahanan di masa depan dan transformasi tentara Indonesia dapat diprediksi.
Wakil Menteri Luar Negeri, sebagai pembicara tamu, menyampaikan pandangannya tentang hubungan internasional Indonesia dan strategi diplomasi pertahanan Indonesia. Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Indonesia menyampaikan mekanisme penganggaran yang dilakukan di Kementerian Keuangan. Prof. Mahfud MD menyampaikan pentingnya memahami isu ancaman nasional dan global. Prof. Mahfud MD mengatakan, saat ini ancaman terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berasal dari dalam negeri sendiri. Prof. Purnomo Yusgiantoro dalam sesi tersebut menyampaikan tentang bagaimana pembangunan kekuatan pertahanan dilakukan. Proses dari era reformasi ke masa depan pada tahun 2045, desain pembangunan pertahanan militer, serta masalah kebijakan pertahanan nasional.