Gambar 1 Sesi FGD interaktif dalam merumuskan kesamaan (common ground) untuk biodiesel berkelanjutan di Indonesia. 

Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) menghadiri lokakarya dua hari yang diselenggarakan oleh Coaction Indonesia di Aston Hotel Bogor pada tanggal 17–18 Desember 2018. Acara lokakarya berfokus pada topik “Workshop Aksi Kolaboratif Demi Mencapai Biodiesel Bekelanjutan” dan bertujuan untuk merumuskan serta menginisiasi penentuan standar keberlanjutan biodiesel. Acara lokakarya dibuka dengan sebuah pemaparan dari tim Coaction yang meneliti mengenai keberlanjutan biodiesel di Indonesia, terutama mengenai standar keberlanjutan yang diimplementasikan. 

Sejumlah sesi diskusi kelompok terarah atau Focus Group Discussion (FGD) diselenggarakan untuk menghasilkan kesepahaman pada definisi keberlanjutan biodiesel. Dari sesi-sesi tersebut, para peserta sepakat bahwa standar keberlanjutan harus diukur dimulai dari perkebunan (hulu) hingga ke konsumen (hilir), yang berarti bahwa akibat dari perubahan penggunaan lahan atau Land Use Changes (LUC) harus turut dipertimbangkan. Selain itu, dipahami juga bahwa standar keberlanjutan harus memperhatikan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Di akhir forum, sebuah kelompok kerja dengan fokus pada kerangka keberlanjutan biodiesel dibentuk untuk mengkoordinasikan aksi bersama demi mencapai pemanfaatan biodiesel berkelanjutan di Indonesia. 

Berita sebelumyaPYC Memeriahkan Pagelaran Kesenian Nusantara (Performing Arts of Nusantara) di Kedutaan Besar Republik Indonesia, Bangkok
Artikulli tjetërDialog Energi Bersih (Terbarukan) Indonesia: Ulasan 2018, Menatap 2019

BERIKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini