SUMBAWA BESAR, 3 Juli 2024
Pada hari kedua kunjungan lapangan, Tim PYC dan perwakilan Dinas ESDM Nusa Tenggara Barat melanjutkan perjalanan dari Mataram menuju Sumbawa Besar, kemudian melalui jalur laut ke Pulau Moyo. Kegiatan dimulai dengan kunjungan hangat ke Desa Labuhan Haji, di mana masyarakat desa menyambut tim dengan antusias.

Masyarakat Desa Labuhan Haji kini merasakan manfaat dari ketersediaan listrik setiap hari selama 24 jam penuh, sebuah peningkatan signifikan dari kondisi sebelumnya yang hanya 12 jam. Selama kunjungan, tim juga meninjau kondisi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang saat ini masih menjadi sumber energi utama desa.

Meskipun terdapat peningkatan dalam penyediaan listrik, masyarakat desa mengungkapkan harapan untuk beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah beberapa area dari Pulau Moyo merupakan bagian dari Taman Nasional, membuat pengembangan potensi energi baru terbarukan menjadi sulit. Selain itu, beberapa rumah di dusun sebelah timur Pulau Moyo yang merupakan bagian dari Desa Labuhan Haji masih belum teraliri listrik karena jarak yang jauh antar dusun.

Pengembangan energi di Pulau Moyo tidak hanya vital untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal, tetapi juga dianggap sebagai langkah penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi desa yang merupakan salah satu destinasi wisata utama di Nusa Tenggara Barat.

Previous articleKunjungan ke Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral: Eksplorasi Potensi Energi Baru Terbarukan di Pulau Moyo
Next articleKunjungan ke Tiga Dusun di Timur Pulau Moyo, Desa Labuhan Haji

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here