Dalam menghadapi perubahan iklim dan ketidakpastian pasokan energi konvensional, Indonesia menekankan pentingnya transisi dari energi fosil ke sumber energi terbarukan. Meskipun ini merupakan prioritas nasional, peran pemerintah daerah masih terbatas, terhambat oleh kurangnya desentralisasi dalam pengelolaan energi dan regulasi yang belum mendukung. Laporan ini mengeksplorasi peran strategis pemerintah daerah dalam mempercepat transisi energi di Indonesia, dengan fokus pada tantangan spesifik yang mereka hadapi dan rekomendasi untuk mengatasi tantangan tersebut.

Menggunakan metodologi kualitatif yang mencakup diskusi kelompok terfokus (FGD), wawancara, kunjungan lapangan, dan studi literatur, penelitian ini mengidentifikasi beberapa tantangan utama. Antaranya adalah kurangnya otonomi dalam pengambilan keputusan energi, kekurangan sumber daya manusia yang terampil, dan koordinasi yang tidak efektif antarlembaga pemerintah. Kondisi geografis dan topografi yang beragam di Indonesia juga menambah kompleksitas, memerlukan strategi yang disesuaikan dengan kebutuhan energi lokal yang spesifik.

Dari hasil analisis, laporan ini memberikan rekomendasi terstruktur dalam tiga jangka: pendek, menengah, dan panjang. Rekomendasi jangka pendek meliputi peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan dan penambahan tenaga ahli, serta memperbaiki koordinasi antarlembaga untuk efisiensi pelaksanaan proyek. Untuk jangka menengah, disarankan pengembangan strategi energi yang lebih inklusif dan integrasi rencana energi terbarukan ke dalam perencanaan pembangunan regional. Jangka panjang menargetkan pembentukan kebijakan yang mendukung investasi dan infrastruktur untuk energi terbarukan, serta penggunaan teknologi terkini.

Dengan mengadopsi rekomendasi ini, pemerintah daerah dapat memainkan peran kunci dalam mendorong Indonesia menuju masa depan energi yang lebih berkelanjutan dan memastikan ketahanan energi nasional dalam jangka panjang.

Kata kunci: transisi energi, pemerintah daerah, ketahanan energi, Indonesia

DOI: https://doi.org/10.33116/pyc-br-6

By:
Massita Ayu Cindy Putriastuti (Purnomo Yusgiantoro Center)
Nadira Asrifa Nasution (Purnomo Yusgiantoro Center)
Vivid Amalia Khusna (Purnomo Yusgiantoro Center)

Previous articleTHE ENSIGHT “No One Left Behind: GESI dalam Transisi Energi”
Next articleMenyelaraskan Posisi Indonesia dalam Agenda Transisi Energi Global

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here