Dengan penetrasi internet mencapai 79,5% dari populasi Indonesia, kebutuhan akan layanan data center semakin meningkat seiring dengan transformasi digital yang pesat di sektor pemerintahan, ekonomi, dan layanan publik. Industri data center menghadapi tantangan besar terkait konsumsi energi dan dampak lingkungan, yang menuntut transisi ke energi terbarukan, seperti tenaga surya, angin, air, dan panas bumi. Indonesia memiliki keunggulan kompetitif berupa sumber daya energi terbarukan yang melimpah, konektivitas global, dan kebijakan pemerintah yang mendukung. Namun, implementasi data center berbasis energi hijau membutuhkan upaya strategis, seperti penyederhanaan proses perizinan, penguatan infrastruktur energi terbarukan, penerapan kebijakan efisiensi energi, dan insentif bagi investor. Laporan ini mengkaji potensi pengembangan industri pusat data (data center) berbasis energi terbarukan di Indonesia, yang memainkan peran strategis dalam mendukung keamanan nasional melalui penyediaan infrastruktur digital yang andal, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Rekomendasi strategis dalam laporan ini mencakup penerapan teknologi hemat energi, pemanfaatan Renewable Energy Certificates (REC), dan pengembangan mekanisme power wheeling untuk mendukung operasional data center yang ramah lingkungan.
DOI: https://doi.org/10.33116/pyc-br-9
By:
Massita Ayu Cindy P (Purnomo Yusgiantoro Center)
Vivid Amalia Khusna (Purnomo Yusgiantoro Center)
Kata Kunci: Data Center, Keamanan Nasional, Energi Terbarukan, Internet